Bagi Anda yang ingin menggunakan kayu sonokeling, perlu sekali untuk benar-benar memahami karakternya. Jika sudah begitu, baik pengolahannya maupun perawatannya akan dilakukan dengan cara yang tepat. Demi menjaga kualitasnya dan memperpanjang waktu pemakaiannya.
Kayu Sonokeling punya Banyak Sebutan
Sonokeling adalah salah satu kayu asal Indonesia yang banyak digemari karena kualitasnya. Kayu ini memiliki berbagai sebutan yang berbeda di tiap daerah, termasuk untuk perdagangannya pada skala internasional.
Di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa, sonokeling memiliki sebutan sonosungu dan sonobrit. Pada perdagangan skala internasional, sonokeling juga memiliki berbagai nama. Setiap negara bahkan menyebutnya dengan nama sebutan yang berbeda.
Di Inggris, sonokeling dikenal dengan beberapa sebutan, di antaranya java palisander, bombay blackwood, juga indian rosewood. Sementara di Prancis, kayu sonokeling populer dengan sebutan palissandre de I’Inde.
Kayu sonokeling yang hitam eksotis asal Indonesia ini banyak disukai dan kerap diandalkan sebagai material furniture. Sonokleing termasuk jenis kayu keras yang punya kualitas unggulan, tak heran banyak yang mengandalkannya untuk diolah menjadi berbagai jenis mebel.
Karakter Khas Kayu Sonokeling
Sonokeling memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya cukup mudah dikenali bahkan hanya dari tampilannya. Sebagai jenis kayu keras, sonokleng memiliki berat jenis berkisar antara 0,77 hingga 0,86.
Kadar air yang ada di dalamnya berkisar kurang lebih 15%. Yang tak kalah menarik lagi adalah tekstur dan bentuk seratnya. Tekstur sonokeling halus dengan sebagian serat kayu bergelombang dan sebagian lagi lurus.
Yang tak kalah menjadi daya tarik adalah warna kayu sonokeling pada bagian tengahnya yang diliputi dengan warna cokelat kehitaman. Namun terkadang ada pula yang warnanya cenderung ke coklat tua. Hal ini menjadikannya sebagai kayu dengan warna alami yang gelap dan punya tampilan elegan. Hal ini didukung pula oleh teksturnya dan bentuk seratnya. Untuk memaksimalkan tampilan menjadi semakin mewah, Anda bisa melapisi kayu ini dengan plitur.
Saat diolah, kayu sonokeling juga bisa dibubut dan disekrup dengan baik. Tidak mudah pecah dan rusak, tingkat kekuatan kayu ini juga ada di level unggul. Hal tersebut karena sonokeling adalah kayu yang keras dan tebal. Bahkan, untuk mempermudah pengolahannya sebaiknya menggunakan mesin.
Dengan kualitas yang sempurna tersebut, tidak heran jika kayu sonokleing juga banyak dilirik dan menjadi primadona.
Punya Berbagai Kelebihan
Tahukah Anda bahwa ada mitos unik yang juga beredar mengenai pohon sonokeling? Katanya, pohon ini dapat dipanen kayunya sampai 2 kali. Hal tersebut tentunya termasuk hal yang efektif dan menguntungkan untuk para produsen.
Lalu menurut mitosnya, jika sudah 2 kali panen, barulah pohon sonokeling benar-benar tidak bisa tumbuh lagi. Hal ini memang cukup unik dan berbeda dengan jenis kayu lainnya.
Terlepas dari segala mitos yang ada, sonokeling sendiri termasuk kayu dengan berbagai keunggulan. Di antaranya:
- Kayu dengan tekstur yang halus sehingga memudahkan untuk pengaplikasian plitur
- Bisa dimanfaatkan untuk material pembuatan berbagai jenis furiture tanpa harus membuang bagian lapisan kayunya terlebih dahulu
- Bagian tengahnya dikenal memiliki keawetan yang kualitasnya menyamai jati karena kandungan antirayapnya. Hal ini bisa diperoleh tanpa perlu melapisi kayu dengan bahan pengawet. Karena kandungan getah alaminya yang dapat diandalkan
- Mampu menangkal jamur sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya pembusukan akibat serangan jamur
Fungsi Kayu Sonokeling dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan kualitasnya yang mumpuni, rosewood juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.
1. Bahan baku pembuatan furniture
Dengan kualitasnya yang mumpuni membuat kayu sonokeling jadi incaran para pecinta furniture. Kayu ini banyak diolah menjadi kursi, meja, lemari, dan furniture lainnya.
Dengan warna yang eksotis dan tampilan serat yang menarik, membuat tampilannya tampak semakin elegan. Kesan mewah dari furniture sonokeling tidak bisa dilepaskan.
2.   Bahan untuk lantai kayu
Lantai kayu sonokeling juga banyak diminati. Kekautan kayu ini membuatnya mampu digunakan untuk menahan beban yang berat.
Namun, pertimbangkan untuk menggunakan lantai sonokeling di ruangan dengan luasan yang cukup, karena warna lantai kayu yang gelap bisa berdampak pada ruangan yang terasa sempit.
3. Material pedang kayu
Sonokeling termasuk kayu yang sering digunakan untuk pembuatan pedang kayu, khususnya untuk latihan.
Kekurangan Kayu Sonokeling
Meski memiliki banyak keunggulan, tetap saja sonokeling juga memiliki kekurangan. Di antaranya:
- Butuh waktu panen cukup lama, mendekati masa tanam dan panen jati. Pohon sonokeling baru bisa dipanen saat usia tanamnya sudah mencapai waktu 20 hingga 50 tahun.
- Serbuk kayunya dapat menyebabkan iritasi pada kulit berupa gatal dan ruam.
- Keberadaannya mulai langka, harga jualnya tentu akan semakin tinggi
- Saat ini sudah termasuk daftar tanaman yang terancam punah
Itulah beberapa hal menarik mengenai mengenal kayu sonokeling.