Zaman dulu saat teknologi belum berkembang, proses pengawetan bambu secara tradisional merupakan satu-satunya opsi. Namun apakah jenis treatment ini masih relevan dilakukan sekarang?Dengan ditemukannya berbagai obat pengawet bambu yang berkualitas seperti BioCide, menurut kami cara pengawetan bambu dengan cara-cara lama tersebut justru lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat.
Apalagi bila Anda bergerak di bidang pengolahan bambu. Ide mengenai pengawetan tradisional ini justru akan membuat Anda menderita banyak kerugian. Sebabnya:
Lebih Lama
Pertama, treatment pengawetan bambu dengan cara tradisional membutuhkan waktu lebih lama. Cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat zaman dulu seperti perendaman bahkan memerlukan waktu hingga bulanan bila menginginkan proteksi yang efektif.
Tidak Efektif
Selain tidak efisien dari segi waktu, cara tradisional untuk membuat bambu awet juga kurang bisa memberikan proteksi yang baik. Memang benar bahwa metode ini tetap bisa memberikan impact atau dampak bagu bagi keawetan bambu. Tapi dibanding penggunaan obat pengawet modern seperti BioCide, maka caranya sama sekali tak bisa disebut efektif.
Bisa Merusak Bambu
Terakhir, proses pengawetan bambu dengan cara lama tersebut juga justru memiliki resiko besar merusak bambu. Misalnya cara pengasapan dan cara perendaman yang dapat mengubah warna bambu menjadi kurang baik.
Keunggulan Treatment Pengawetan Bambu secara Tradisional
Satu-satunya kelebihan pengawetan bambu secara tradisional bisa dilihat dari sifatnya yang lebih aman bagi lingkungan. Sebab metode ini tidak memanfaatkan bahan pengawet yang beracun bagi hama.
Sayangnya, keunggulan tersebut juga mulai bisa ditandingi dengan berbagai obat pengawet yang makin lama diproduksi untuk penggunaan yang berdasar environment safety.
BioCide yang kami rekomendasikan adalah contoh bahan pengawet yang telah diformulasikan agar tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan. Obat ini memang akan membuat bambu beracun bagi hama seperti jamur, kutu bubuk, teter, hingga bakteri pembusuk. Akan tetapi BioCide tidak mengandung bahan aktif yang reaktif meracuni kulit manusia. Sehingga bambu yang ditreatment dengan BioCide tak akan menjadi masalah saat dimanfaatkan sebagai material perabot hingga konstruksi bangunan.