Ada beberapa jenis treatment pengawetan kayu. Salah satuya adalah treatment pengawetan kayu dengan sistem vakum tekan. Cara ini terbilang menguntungkan namun juga memiliki kekurangan di satu sisi.
Treatment pengawetan kayu adalah suatu proses yang dimaksudkan agar kayu lebih awet dan tahan terhadap serangan organisme seperti jamur dan serangga. Hal ini penting dilakukan terutama saat kayu berada dalam proses penyimpanan. Kayu yang tidak diberikan treatment yang memadai berpotensi besar rusak sebelum masa penyimpanan selesai. Di bidang industri, kerugian yang ditanggung bisa jadi sangat besar.
Treatment pengawetan kayu sendiri sangat bervariasi. Terdapat berbagai macam cara yang bisa diusahakan untuk membuat kayu lebih awet dan kualitasnya terjaga. Salah satunya adalah treatment pengawetan kayu dengan sistem vakum tekan. Sistem treatment pengawetan kayu dengan sistem vakum tekan ini memenuhi semua kriteria treatment pengawetan kayu yang baik, karena:
- Jumlah bahan pengawet yang diabsorbsi mencukupi dan bisa diatur dengan mudah.
- Penetrasi bahan pengawet yang dalam dan merata.
Apa dan Bagaimana Treatment Pengawetan Kayu dengan Sistem Vakum Tekan?
Kayu memiliki banyak pori-pori seperti spons. Meskipun penetrasi zat ke dalam kayu lebih lambat, namun kayu juga bisa menyerap berbagai bahan larutan sebagaimana spons. Hanya saja, agar kayu bisa melakukan penyerapan yang cukup, cepat, rata, dan mendalam, diperlukan suatu kondisi yang khusus. Prinsip ini adalah prinsip yang digunakan pada banyak sistem pengawetan kayu tak terkecuali sistem pengawetan kayu dengan sistem vakum tekan.
Pada sistem treatment vakum tekan ini, diciptakan suatu kondisi vakum dengan tekanan tertentu agar larutan pengawet masuk ke dalam pori-pori kayu. Caranya adalah dengan memasukkan kayu dan larutan pengawet Permethrin 125 EC pada alat vakum tekan. Setelah keduanya dimasukkan, atur agar kondisi di dalam alat menjadi vakum. Dengan demikian, yang tertinggal di dalam alat hanyalah kayu dan larutan permethrin. Agar larutan pengawet tersebut masuk ke dalam pori-pori kayu, atur tekanan di lingkungan luar kayu agar lebih tinggi. Dengan demikian, larutan akan secara otomatis masuk ke dalam pori-pori kayu.
Penggunaan sistem seperti ini bisa dibilang lebih menguntungkan dibanding sistem pengawetan kayu dengan sistem yang lainnya. Larutan pengawet umumnya lebih merasuk, lebih merata, dan lebih bisa dikontrol dengan mengatur tekanan yang diberikan. Sayangnya, sistem seperti ini menghabiskan dana yang relatif lebih banyak. Biasanya, sistem seperti ini digunakan industri kayu besar yang menginginkan produksi kayunya benar-benar berkualitas. Sebab, bisa jadi sistem pengawetan yang kurang baik malah lebih merugikan dibanding pengawetan kayu dengan sistem vakum tekan yang biayanya terkesan mahal.