Dikutip dari antaranews, ekspor produk rotan di Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Januari hingga Agustus. Tercatat kenaikan hingga 4,35%. Adapun Kumparan melaporkan bahwa sepanjang 2020, ekspor produk rotan bernilai 357,16 US Dollar.
Angka tersebut tergolong fantastis mengingat dunia masih dilanda pandemi Covid-19 sejak 2019. Namun, rupanya ekspor produk bahan tersebut tetap mengalami kenaikan. Bila bukan karena kualitas dan harga yang bersaing, tentu angka tersebut akan sulit dicapai.
Jadi sekiranya Anda membutuhkan ide usaha, boleh dicoba membangun perusahaan produksi rotan. Salah satu produk yang menjanjikan pada bidang usaha ini adalah sofa rotan.
Sofa rotan menawarkan beberapa keunggulan dibanding sofa lain pada umumnya.
- Keindahan yang khas. Rotan yang bisa dilengkungkang memberikan karakter natural yang lebih lembut, organik, dan artistik.
- Kenyamanan: Rotan dapat dianyam sehingga ketika dijadikan sofa, ia membentuk suatu dudukan yang lebih elastis dan nyaman digunakan.
- Persaingan lebih kecil: tak semua negara menghasilkan rotan. Tingkat persaingan mebel dengan bahan ini lebih kecil dibanding mebel kayu.
Tips Menghindari Bubukan pada Sofa Rotan
Meskipun memiliki potensi besar dengan omset menggiurkan, bukan berarti tak ada satupun tantangan ketika menjalani usaha pembuatan furniture rotan. Di antara berbagai persoalan yang harus dipahami pelaku usaha sejak dini adalah fenomena sofa bubukan.
Sebagaimana namanya, fenomena tersebut mengacu pada substrat rotan yang rusak dan berubah menjadi partikel kecil atau bubuk. Hal ini bisa disebabkan oleh:
- Rayap. Bila Anda menyimpan sofa di gudang dalam kondisi yang buruk, bukan tak mungkin Anda akan mendapati bubuk pada mebel tersebut. Bubuk adalah sisa kunyahan rayap atau malah kotoran rayap setelah memakan kayu atau bahan organik lainnya.
- Powderpost beetle atau kumbang bubuk. Kumbang bubuk dapat menyebabkan persoalan serupa seperti rayap pada substrat rotan. Induk kumbang meletakkan telurnya pada permukaan rotan dan larva yang ditetaskan memakan rotan dari dalam.
- Bugs. Berbagai jenis kutu atau bugs juga dapat membuat sofa rotan rusak. Kutu suka bersembunyi di bagian anyaman furniture tersebut.
Ktiga masalah ini jelas harus diatasi. Berikut ini tips ampuh untuk melakukannya baik sebagai produsen atau konsumen furnitur ini.
Tips untuk Produsen Sofa Rotan
1. Gunakan Biocide Insecticide
Rotan, sebagaimana kayu mengandung zat organic kaya nutrisi yang disukai beberapa jenis serangga. Berbeda dengan spesies kayu tertentu yang memiliki zat antihama, tidak demikian dengan rotan.
Oleh karena itu, treatment preservasi diperlukan pada material ini. Aplikasi treatment preservasi dilakukan dengan meresapkan bahan antihama ke substrat rotan.
Jenis bahan antihama disesuaikan dengan target hamanya. Khusus untuk mencegah serangan rayap dan teter, Anda dapat menggunakan Biocide Insecticide. Diformulasikan dengan cypermethrin, Biocide adalah insektisida andalan di industri woodworking serta kerajinan.
2. Selektif Memilih Rotan
Sebagai produsen sofa rotan, Anda haru selektif dalam memilih rotan sebagai bahan baku. Rotan yang ideal digunakan dalam industri ini adalah yang sudah tua dan dalam kondisi bagus. Ciri rotan yang bagus sedikit sudah untuk diidentifikasi.
Secara sederhana, Anda hanya perlu menghindari rotan yang busuk, berlubang (meski lubangnya kecil), dan keropos. Hal-hal seperti itu menandakan kualitas substrat material yang sudah menurun atau diserang hama.
     Baca Juga: 9 Model Meja Tamu Terbaik yang Bisa Anda Pilih
Keberadaan lubang, misalnya, bisa jadi pertanda wood boring beetle dan berbagai jenis kutu. Dari pertanda ini, mungkin saja ketika kita mengolahnya, tahu-tahu rotan rusak karena bagian dalamnya dikeroposi oleh larva.
3. Jaga Kondisi Tempat Produksi
Kondisi tempat produksi wajib dijaga. Hal ini mencakup semua area dari mulai rotan diterima, disimpan sementara, diolah, hingga disimpan di dalam gudang. Bila perlu, kondisi pendistribusiannya juga harus dijaga dengan baik.
Yang harus diperhatikan saat proses distribusi ini meliputi beberapa kondisi, yaitu penurunan aspek kelembaban, penstabilan suhu, sampai pembersihan ruangan. Selain itu, sumber-sumber yang bisa menyebabkan serangan hama juga harus diminimalisir.
Akan lebih baik bila diterapkan treatment antiserangga pra konstruksi pada bangunan tepat produksi. Dengan cara ini, Anda bisa menurunkan resiko kerugian yang diakibatkan serangan hama dalam rangkaian alur produksi.
Tips Cegah Sofa Rotan Bubukan untuk Pengguna
1. Rawat
Lakukan perawatan pada sofa rotan Anda. Perawatan yang direkomendasikan mencakup:
- Pembersihan sehingga tak ada debu yang menempel terlalu lama, sebab debu yang menempel bisa menjadi media tumbuh hama.
- Lap atau pengeringan ketika sofa terkena air.
- Penggunaan semir rotan yang bagus seperti Biopolish Beeswax.
2. Menyetok Biocide Insecticide di Rumah
Bagaimanapun juga, potensi sofa rotan bubukan sangat besar terjadi. Jadi, tak ada salahnya sekiranya Anda menyediakan Biocide Insecticide di rumah.
Jadi, ketika ada indikasi kerusakan akibat hama serangga, Anda bisa segera mengatasinya. Varian Biocide Insecicide tersedia dalam kemasan kecil, jadi Anda pun bisa membelinya sesuai kebutuhan.
3. Letakkan di Tempat Kering
Hindari meletakkan sofa rotan di area rumah yang lembab. Sebisa mungkin atur kondisi ruangan supaya tetap kering.
Pastikan sistem ventilasi bekerja dengan baik serta atasi kebocoran yang ada. Dengan demikian Anda tak perlu menghadapi masalah sofa rotan bubukan.