Makanan pokok hingga bumbu dapur sangat rentan terhadap gangguan mikroorganisme, kelembaban udara hingga jamur. Maka dari itu, apabila bahan makanan tidak disimpan di tempat yang tepat akan mudah membusuk atau bahkan berjamur. Untuk terhindar dari bahaya jamur atau mikroorganisme lainnya, biasanya makanan akan dikemas dalam kaleng atau wadah lain yang memungkinkan untuk tidak terganggu gangguan tersebut. Tujuan diletakkan di kaleng ini adalah untuk mengurangi adanya kebusukan yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur sehingga kelembaban dalam kaleng biasanya sudah disesuaikan.
Makanan kering yang dikemas dalam kaleng pada umumnya tetap membutuhkan bahan pengawet seperti silica gel. Bahan pengawet tersebut bukanlah bahan yang dicampurkan ke dalam makanan melainkan diletakkan pada kemasan. Silica gel untuk makanan yang sering digunakan adalah silica gel natural. Silica gel ini sudah mendapatkan predikat food grade dan tidak mengandung bahan beracun sehingga aman buat makanan. Namun tetap saja, silica gel untuk makanan ini tidak untuk dikonsumsi karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Silica Gel Untuk Makanan Kaleng
Makanan kaleng menjadi salah satu alternatif pengemasan yang banyak dibutuhkan oleh manusia urban saat ini. Selain praktis, makanan dalam kaleng juga mencukupi kebutuhan dari masyarakat. Salah satu makanan kaleng yang banyak dijumpai adalah makanan kering atau setengah basah, bahkan makanan kaleng tersebut juga dikemas untuk makanan basah seperti manisan buah, gudeg dll. Namun, apabila makanan kaleng tidak diberikan bahan pengawet akan mudah membusuk, bau apek dan berjamur, maka dari itu peran bahan pengawet disini sangat penting. Bahan pengawet yang sering digunakan untuk mengawetkan makanan pada umumnya bisa menggunakan garam atau gula. Namun hal ini belumlah, cukup mengingat sifat ketahanan makanan yang sangat tergantung dari kelembaban udara.
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa makanan kaleng pada umumnya terdapat silica gel dalam sachet kecil. Silica gel ini banyak digunakan untuk makanan kaleng yang sifatnya kering karena mampu menyerap air dalam udara secara sempurna. Sedangkan untuk makanan basah pada umumnya, bahan pengawet yang digunakan sudah menjadi satu dengan makanan itu sendiri. Jika sachet silica gel untuk kemasan kaleng makanan kering tersebut Anda buka maka Anda bisa melihat lebih dekat bagaimana struktur dari silica gel tersebut. Ya, silica gel natural pada umumnya banyak digunakan untuk makanan namun tidak menutup kemungkinan silica gel untuk makanan yang digunakan adalah silica gel putih. Namun, silica gel yang sudah mendapatkan predikat food grade hanyalah silica gel natural sehingga dipastikan silica gel natural tersebut lebih aman digunakan jika untuk mengawetkan makanan.
Pada umumnya kita menjumpai berbagai silica gel untuk kebutuhan pengawetan, tidak hanya untuk makanan melainkan bahan atau barang-barang lain seperti alat elektronik. Silica gel natural juga sangat cocok untuk mengawetkan obat-obatan atau yang lainnya. Perlu diingat, sifat silica gel natural, silica gel putih maupun silica gel biru tidak lah sama. Jika Anda sering melihat silica gel biru maka silica gel tersebut hanya diperuntukkan untuk kebutuhan alat-alat eletronik atau untuk menjaga kelembaban pada barang seperti tas, sepatu dll. Namun, silica gel biru ini cukup berbahaya sehigga apabila silica gel tersebut sudah tidak aktif, disarankan untuk segera membuangnya. Sedangkan silica gel putih sifatnya lebih aman daripada silica gel biru karena silica gel putih ini juga bisa digunakan untuk mengawetkan makanan atau obat-obatan namun juga tidak menutup kemungkinan untuk menyerap kelembaban pada barang elektronik atau sandang seperti sepatu. Nah, dan untuk silica gel natural merupakan silica gel paling aman karena proses pembentukannya terjadi secara alami sehingga sangat cocok digunakan untuk makanan atau obat-obatan karena tidak mengandung zat yang berbahaya.
Silica Gel Natural Food Grade dan Ramah Lingkungan
Dari sekian silica gel yang digunakan untuk kebutuhan baik makanan maupun barang-barang yang biasanya ada dalam rumah, hanya silica gel yang sifatnya paling aman. Jika diliihat lebih seksama, bentuk silica gel natural tersebut hampir sama dengan silica gel biru namun yang membedakan adalah silica gel natural memiliki struktur yang lebih padat warna keabu-abuan atau kecoklat-coklatan sedangkan silica gel biru memiliki warna biru transparan. Kenapa silica gel biru sangat berbahaya digunakan untuk makanan? Karena silica gel biru merupakan silica gel yang terbuat dari Cobalt Chloride yang membahayakan tubuh.
Sedangkan silica gel untuk makanan ini lebih aman dikarenakan silica gel tersebut diolah dari bahan mineral alami yang bersifat hydroplic aktif, food grade dan tidak berbau. Sehingga silica gel natural ini sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai penyerap kelembaban pada kemasan tertutup baik pada makanan maupun obat-obatan. Tidak hanya untuk makanan, silica gel natural juga sangat cocok untuk digunakan sebagai penyerap kelembaban pada alat elektronik semi konduktor, sepatu, tas kulit dan sebagainya.
Silica gel natural tersebut sangat cocok digunakan untuk industri elektronik maupun bahan-bahan yang terbuat dari kulit karena fiturnya yang mampu menyerap air di udara, tidak berbau, dan tidak reaktif sehingga sangat cocok digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut. Selain itu, silica gel natral sifatnya mampu menyerap kelembaban udara, mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, mampu mencegah oksidasi serta mampu mencegah resiko hubungan arus pendek listrik mikro. Maka dari itu, kegunaan silica gel natural sangat tepat jika digunakan untuk kebutuhan rumah dalam kehidupan sehari-hari.
Ingat! Keaktifan silica gel natural seperti halnya dengan silica gel pada umumnya. Jika silica gel natural tersebut sudah tidak aktif maka sudah sangat tidak efektif digunakan sebagai penyerap kelembaban. Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggantinya yang lebih baru. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti silica gel natural? Waktu aktif silica gel pada umunya tidak lah sama sehingga kamu harus dengan rutin mengecek setidaknya sebulan sekali. Cara untuk mengecek silica gel tersebut masih aktif atau tidak adalah dengan diletakkan ke dalam air, jika masih terdapat gelembung disekitar silica gel maka menandakan bahwa silica gel tersebut masih aktif untuk digunakan.
Sebaiknya, jauhkan silica gel dari jangkauan anak-anak sebab silica gel natural ini sifatnya menyerap kadar air sehingga apabila silica gel dikonsumsi maka bisa menyebabkan dehidrasi. Selain itu, efek selanjutnya jika silica gel natural dikonsumsi adalah mata akan mudah mengering karena menyerap cairan dalam tubuh.
Pastikan meletakkan silica gel di tempat yang jauh dari jangkauan anak ataupun berikan pengertian mengenai silica gel jika anak-anak mampu menjangkau silica gel natural tersebut. Disisi lain, gunaka silica gel natural cukup dengan satu atau dua sachet saja karena sudah cukup untuk menyerap kelembaban. Jika melebihi hal tersebut maka makanan akan sangat kering dan mudah lapuk sehingga memungkinkan untuk tidak bisa dikonsumsi kembali.