Notice: Function wpdb::prepare was called incorrectly. The query argument of wpdb::prepare() must have a placeholder. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 3.9.0.) in /home/u648518846/domains/antiserangga.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Anti rayap kebanyakan yang digunakan oleh rumahan maupun industri meruapakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan manusia. Bagaimana perkembangan penggunaan bahan ini agar kita dapat mengambil tindakan yang pas?
Kayu dapat menafkahi dan memberi keuntungan bagi manusia secara jangka panjang. Namun, kayu yang digunakan untuk membangun rumah, jembatan, kapal dan masih banyak lagi, seringkali di serang oleh jamur, rayap, bakteri dan kumbang bubuk. Selain itu, kayu juga dapat dirusak oleh faktor mekanisme abiotik, seperti sinar matahari dan cuaca. Walaupun, pembusukan itu pada akhirnya juga bermanfaat bagi tanah dan diserap tumbuhan.
Baca Juga : Kapan hari baik menebang pohon untuk mendapatkan kayu terbaik?
Secara historis, beberapa tindakan pengawetan sudah lama dilakukan untuk melindungi kayu seperti memanaskan kayu dan merendamkannya dengan minyak. Ditambah lagi perlindungan fisik seperti pemberian plat pada bagian bawah tiang atau kapal, tujuannya melindungi kayu dari serangga pengebor. Perlindungan kayu semacam ini hanya dipraktekkan segolongan kecil saja, fatalnya manusia bersandar pada kayu di hutan untuk mengganti kayu yang sudah terkena serangan hama. Dalam proses penggantian itu, peradaban kita telah menebang banya pohon.
Sejak sekitar 2000 tahun lalu, orang memakai pengawet kayu yang disebut creosote. Biasanya untuk melindungi kayu kapal agar tidak degradasi. Creosote, dipatenkan pada tahun 1831, adalah pengawet kayu pertama yang berhasil melindungi kayu dari kontak dengan tanah dan kelembaban yang tinggi. Bahan disuling dari tar batubara (dengan-produk pembuatan kokas dari batubara bituminous) dan merupakan racun bagi jamur dan sebagian besar organisme pelapuk kayu lainnya. Karena berbasis minyak, menyebabkan organisme tersebut tidak tahan. Sejak tahun 1920 telah menjadi pilihan perawatan untuk hubungan kereta api. Sayangnya, creosote bau, jelek, aplikasi yang kurang simpel, dan beracun untuk beberapa tanaman.
Karena potensi merusak kesehatan lingkungan ini, di kemudian hari oleh Lembaga Perlindungan Lingkungan tidak direkomendsikan. Lembaga riset dan lembaga perlindungan lingkungan menyarakan pembuatan bahan alternatif yang lebih aman, untuk kebutuhan rumahan maupun industri.
Bagaimana dengan Pengawetan Kayu Saat ini?
Pengawetan kayu dari oraganisme perusak kayu telah lama didominasi oleh bahan yang berbahaya, bahkan sampai saat ini. Regulasi kebijakan lingkungan dari pemerintah tentunya memiliki peranan penting untuk memberi aturan penggunaan bahan berbahaya dan mengarahkan opini masyarakat agar menggunakan bahan yang aman. Di akhir 90an, isu bahan ramah lingkungan sedikit banyak sudah memasuki wilayah publik, dan tidak lama setelah itu, hingga kini pentingnya kesehatan publik menjadi isu yang diperbincangkan.
Sekitar tahun 2004, produk pengawetan kayu berbahaya di Amerika sudah resmi dilarang, karena isu kesehatan lingkungan memerankan perannya dengan baik. Hal ini sangat berpengaruh bagi negara sekitarnya yang mulai terpengaruh dan membawa perubahan bagi generasi selanjutnya. Negara tersebut termasuk Indonesia yang sudah mulai banyak mengambangkan produk pengawetan dan finishing kayu yang ramah lingkungan, seperti Bioindustries.
Akhirnya, setelah Amerika sebagai pengaruh yang besar, berimbas pada Eropa dan Asia. Indonesia juga mengambil bagian dalam mengembangkan produk pengawet kayu ramah lingkungan, atau biocide.
Bayangan Masa Depan Pengawetan Kayu
Kayu akan semakin berkurang saat ini, pemanfaatan kayu yang kurang bijak menjadi salah satu penyebab utamanya. Apa yang dimaksud dengan tindakan tidak bijak itu? Yakni penggantian kayu dengan kayu tebang dari hutan yang terlalu sering. Kenapa masyarakat sering melakukan penggantian, karena kayu tidak dirawat dengan baik maka terserang oraganisme perusak kayu seperti rayap ataupun jamur. Mungkin jika dalam sekalangan lingkungan rumah kita tidak terlalu terasa seberapa besar kerugiannya, tapi bagaimana jika dikalkulasi kerugiannya dalam setahun pada satu negara tertentu. Berapa juta hektar pohon yang hilang?
Masa depan kehidupan masyarakat nantinya adalah perawatan dan penghijauan. Segala produk yang berhubungan dengan kita akan berbalik arah dan melihat pentingnya kesehatan manusia dan lingkungan. Seperti juga produk-produk pengawet kayu.
Saat ini kebijakan pemerintah telah mengarah ke pemakaian bahan yang green, kesadaran masyarakat juga akan mengikuti. Pengawetan kayu akan menjadi tindakan berkala besar, karena bukan memang kita harus melakukannya untuk kepentingan umat banyak, untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Merawat kayu dan mengawetkan kayu adalah prosek jangka panjang yang harus kita lakukan dari sekarang.