Notice: Function wpdb::prepare was called incorrectly. The query argument of wpdb::prepare() must have a placeholder. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 3.9.0.) in /home/u648518846/domains/antiserangga.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Efektivitas pengawetan kayu kelapa memegang kunci utama yang menentukan usia pakai produk tersebut. Sebagai kayu yang memiliki keindahan khas tersendiri, kayu kelapa memang banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Sayangnya, jenis material ini sangat rentan terserang berbagai hama, mulai dari kumbang teter, rayap, kumbang bubuk (powderpost beetle), hingga jamur blue stain.
Secara tradisional, pengawetan kayu kelapa sendiri bisa dilakukan dalam 3 varian:
- Merendamnya di sungai (jangka waktu: bulanan)
- Merendamnya di air kotor atau lumpur (jangka waktu: bulanan)
- Mengolesinya dengan solar atau oli bekas
Baik metode pertama dan kedua, dilakukan dengan cara mengubah kondisi awal nutrisi kayu. Dengan demikian, substrat kayu kelapa beresiko lebih rendah diserang hama untuk ke depannya.
Baca Juga : jangan ikuti cara mengawetkan bambu dengan oli bekas ini beragam alasannya
Penggunaan oli dan solar sendiri sebenarnya hampir sama prinsipnya dengan metode pertama dan kedua. Akan tetapi, metode ini memakan lebih sedikit waktu karena aplikasinya hanya perlu dilakukan dengan mengkuas atau merendam glugu dalam rentang waktu pendek. Berikut ini cara mengawetkan kayu kelapa dengan solar dan oli bekas:
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Campurkan solar dan oli dengan perbandingan 5:1
- Kuaskan campuran ke kayu kelapa. Atau rendam kayu kelapa ke dalam campuran.
- Keringkan dengan cara disandarkan miring. Ulangi hingga 3 kali.
.Meski dari segi efektifitas dan efisienitas, penggunaan oli dan solar lebih unggul dari dua cara lainnya, metode ini memiliki banyak kelemahan. Sebab, penggunaan oli dan solar akan membuat kayu menjadi bau, tidak aman dan ramah lingkungan, serta akan sulit dicat dengan finishing water based.
Baca Juga : cara mengeraskan kayu sengon
Metode Pengawetan Kayu Kelapa Terbaik
Dibanding aplikasi dengan oli, metode terbaik untuk mengawetkan kayu kelapa bisa dilakukan dengan cara meresapkan obat pengawet khusus pada substrat kayu. Cara ini akan membuat kayu tak begitu bau tetapi memiliki pertahanan kuat mencegah serangan berbagai hama. Dalam aplikasinya, cara ini dilakukan dengan meresapkan antijamur maupun antiserangga ke dalam kayu menggunakan cara-cara seperti perendaman, pengkuasan, penyemprotan, dan vakum tekan.
Baca Juga : amankah cara mengawetkan kayu dengan solar?
Keberhasilan proses pengawetan kayu kelapa dengan cara ini sangat tergantung pada metode yang diaplikasikan hingga obat yang digunakan. Terkait dengan obat yang digunakan, berikut ini obat pengawet yang kami rekomendasikan:
-
Insecticide 100 EC
Merupakan insektisida spektrum luas dengan bahan aktif permethrin. Produk ini didesain khusus untuk mencegah kumbang bubuk, rayap, teter, dan berbagai serangga hama lainnya. Produk ini bersifat neurotoksik atau menyerang syaraf organisme sehingga mampu bekerja sangat efektif.
-
Microcide 100/100 EC
Merupakan fungisida efektif yang didesain untuk mencegah kerusakan kayu akibat jamur noda seperti blue stain. Microcide didesain dari kombinasi fungisida serta bakterisida (sehingga target organismenya luas.
-
Film Preservative FPR36
Merupakan fungisida pengawet kayu yang aplikasikan dengan cara dicampurkan pada bahan finsihing. Produk ini didesain agar bahan finishing tidak dirusak oleh jamur permukaan yang biasa muncul akibat kelembaban tinggi selama masa penyimpanan dan pengiriman.