Notice: Function wpdb::prepare was called incorrectly. The query argument of wpdb::prepare() must have a placeholder. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 3.9.0.) in /home/u648518846/domains/antiserangga.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Mengapa pengawetan kayu jati belanda harus dilakukan? Pertanyaan seperti ini sangat wajar diungkapkan. Akan tetapi sebagaimana tujuan pengawetan pada umumnya, proses tersebut tak lain bermaksud untuk meningkatkan usia pakai jati belanda. Meski dalam beberapa aspek, jenis kayu ini berbeda dari kayu kebanyakan.
Kayu jati belanda pada dasarnya merupakan kayu pallet peti kemas yang dibawa kapal-kapal impor. Jenis kayu ini, sama sekali tidak berasal dari pohon jati, apalagi pohon jati dari belanda (pohon jati tidak tumbuh di belanda).
Baca Juga : pengeringan kayu jati dengan teknik kiln dry
Karena merupakan bekas pallet peti kemas, sangat masuk akal bila diasumsikan kayu-kayu tersebut sudah ditreatment. Akan tetapi, tetap saja proses treatment sebaiknya diulangi untuk memaksimalkan perlindungan pada material jati belanda. Apalagi bila mengingat bahwa proses treatment lama, sangat mungkin sudah kehilangan efektivitasnya. Ancaman hama yang berbeda ketika kayu-kayu tersebut dibawa kemari pun makin menguatkan mengapa treatment pengawetan kayu jati belanda sangat penting diusahakan.
Prinsip Pengawetan Kayu Jati Belanda
Pada dasarnya, prinsip wood preservative atau pengawetan yang diterapkan pada kayu jati belanda dan kayu-kayu lainnya dilakukan dengan meresapkan obat pengawet. Obat pengawet yang dimaksud bisa saja berasal dari golongan insektisida maupun fungisida. Harapannya, penggunaan obat pengawet dapat melindungi kayu jati belanda dari berbagai hama. Atau dengan kata lain, treatment diaplikasikan sebagai langkah pencegahan. Dari golongan serangga, berikut ini beberapa serangga yang harus diwaspadai:
Kumbang Bubuk
Kumbang bubuk atau powderpost beetle merupakan kumbang perusak kayu yang mampu mengubah material kayu solid menjadi kotoran bubuk sangat halus. Fase paling merusak kumbang bubuk adalah pada tahap larva. Usia larva sendiri sekitar 1 tahun, artinya selama 1 tahun itu, kayu-kayu Anda akan digerogoti powderpost beetle dari dalam.
Kumbang Teter
Kumbang teter merupakan hama yang karakternya mirip dengan powderpost beetle. Fase paling merusaknya pun pada tahap larva. Akan tetapi, kotoran yang dihasilkan bukan bubuk halus melainkan partikel kayu kecil-kecil yang terasa lebih kasar.
Rayap
Rayap merupakan serangga koloni yang terdiri dari rayap kayu kering dan rayap kayu basah. Serangan rayap biasanya lebih mudah teridentifikasi dan terjadi pada material yang dibiarkan dalam waktu lama tanpa ada perawatan sama sekali.
Keuntungan Pengawetan Kayu Jati Belanda
Treatment preservative untuk kayu jati belanda dapat memberikan keuntungan berlipat. Selama ini, kayu bekas pallet ini dikenal sebagai material yang murah karena hanya produk daur ulang dan dianggap kurang awet. Dengan treatment yang diaplikasikan, produk Anda akan memiliki nilai jual lebih sehingga lebih menarik ketika di pasarkan.
Dalam alur woodworking atau pengolahan kayu jati belanda, treatment preservative belanda juga sangat bermanfaat karena menurunkan resiko gagal produksi. Hama kayu, tak bisa dipungkiri dapat menyebabkan kerugian besar sehingga harus diantisipasi. Bukan kasus baru ketika mebel yang dikirim ditolak karena terinfeksi kumbang bubuk, misalnya. Pada pasar ekspor, terutama di negara-negara maju, hal demikian malah dapat menyebabkan perusahaan asal terkena pasar Bioterorisme. Sebab, dianggap menyebarkan hama di negeri tujuan ekspor tersebut. Padahal, ancaman kumbang bubuk sulit diidentifikasi bila masih baru. Sehingga, pencegahan dengan pengawetan kayu anti serangga begitu krusial dilakukan.