Dikutip dari Tempo.co, Ayu, seorang perempuan Cirebon berhasil meraup omset 50-60 juta dari penjualan ayunan rotan. Lebih lanjut, menurut pengakuan pemilik usaha Dewi Rotan ini, ia juga bisa memperoleh 50 juta dengan berjualan ayunan secara online.
Apa yang diungkapkan Ayu, tak berbeda jauh dengan founder Happy Play yang juga memproduksi berbagai playground untuk anak. Dengan modal 200 juta, Erlina selaku pemilik Happy Play mengaku sudah BEP dalam waktu 3 bulan saja.
Prospek bukan? Usaha playground atau tempat bermain anak outdoor mugkin saja memang jarang didengar di masyarakat. Akan tetapi, omsetnya tidak kalah besar dengan usaha lain yang lebih populer.
Playground Outdoor Anak Masih Butuh Supplier Lokal
Pangsa pasar bisnis playground dan tempat bermain anak outdoor sebenarnya tak sedikit. Pihak yang membutuhkan produk ini biasanya,
- Sekolah, terutama sekolah tingkat rendah seperti PAUD, TK, dan SD
- Taman kota
- Tempat wisata seperti kebun binatang
- Tempat penitipan anak
- Puskesmas dan fasilitas kesehatan
Sayangnya, supply produk permainan anak outdoor masih banyak mengandalkan produk luar negeri. Sejak diberlakukannya perdagangan bebas, banyak produk playground didatangkan dari negara tetangga, Tiongkok, hingga Swedia.
Kalau sudah begini, performa industri nasional akan turun. Padahal, pembuatan aneka produk playground bisa dibuat oleh mereka yang bahkan mungkin baru berkecimpung di dunia mainan kayu.
Tertarik untuk melakukannya? Berikut ini beberapa tips dari kami untuk yang ingin mencoba usaha tempat bermain anak outdoor ini.
Tips Bisnis Playground Outdoor Anak
1. Tampilan
Hal pertama yang harus diperhatikan tentu adalah desain produknya. Oleh karena anak sebagai subyek playground outdoor ini, kualitas produk harus melalui kontrol yang ketat.
Bagaimana desain playground outdoor yang bagus untuk anak-anak? Prinsipnya sederhana sekali.
- Warna: anak-anak menyukai warna solid color atau natural yang indah. Hindari warna yang terlalu monoton. Apalagi penggunaan warna yang variatif pun penting sebagai bagian dari edukasi anak.
- Bentuk: Bentuk mainan juga harus lebih menarik. Ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit bahkan bisa Anda buat dalam bentuk-bentuk hewan yang menarik.
- Gambar: pola atau gambar juga bisa diterapkan agar produk semakin menarik.
Terkait dengan ukuran produk, sebaiknya sesuaikan dengan spesifik target pasar. Bnayak keluarga menengah urban yang biasanya lebih tertarik untuk membangun playground di rumah sendiri. Namun tentu saja, ukuran produk disesuaikan supaya muat di area rumah mereka dan lebih hemat.
Baca Juga: 6 Tips Membuat Kursi Goyang Anak
2. Branding
Kebanyakan produk Indonesia kalah branding dibanding produk dari luar. Tiongkok sukses mem-branding produknya dengan mainan dan playground outdoor yang murah namun cukup bagus. Swedia, lewat gerai seperti IKEA berhasil membranding diri sebagai perusahaan berkualitas tinggi khusus untuk kalangan atas.
Produk Indonesia tidak memiliki kekhasan seperti ini, sehingga seringkali, pemasarannya lebih “senyap” dibanding produk luar negeri.
Padahal, branding produk playground outdoor untuk anak bisa dilakukan dengan sangat kreatif. Misalnya dengan menyentil kebiasaan bermain smartphone di era sekarang. Kita bisa memberikan opsi menarik sekaligus sugesti kepada para orang tua untuk membeli produk mainan anak atau playground outdoor dengan harga yang kompetitif.
Yang menarik, beberapa perusahaan lokal saat ini malah sudah ada yang mengekspor produk mainan anak dan playground outdoor milik mereka. Namun sekali lagi, gairah usaha ini memang belum maksimal dan populer di kalangan awam.
3. Ketahanan
Ketahanan produk wajib jadi perhatian penting. Tak ada orang yang membeli playground outdoor untuk anak yang tak berharap bahwa produk tersebut awet selama bertahun-tahun.
Cara membuat produk agar tak mudah rusak pun secara umum cukup mudah dilakukan. Bagi bahan mainan dan playground outdoor untuk anak menggunakan kayu dan bahan organik seperti rotan, misalnya, pastikan kayu yang digunakan tahan hama.
Mainan kayu dan playground outdoor untuk anak yang diletakkan di luar rumah harus diawetkan agar tak dimakan rayap, teter, hingga kutu kayu. Proses pengawetan bisa dilakukan menggunakan bahan khusus bernama Biocide Insecticide.
Pun begitu bila mainan dibuat dari bahan logam. Pilih bahan logam yang kualitasnya cukup bagus supaya tidak menyebabkan karat.
4. Mainan dan Playgroud Outdoor Anak Khusus
Banyak mainan kayu dan playground outdoor dengan spesifikasi khusus. Salah satunya dibuat sebagai produk elektrik. Misalnya saja permainan kuda-kudaan yang harus disambungkan ke kontak listrik agar bisa bergerak-gerak.
Namun, tidak semua produk playground bisa dibuat menjadi barang elektrik. Selain tidak bisa, juga tidak perlu didesain demikian. Contohnya ayunan, perosotan, dan panjatan.
Beberapa permainan yang lain jelas bisa dibuat menjadi mainan elektrik. Selain kuda-kudaan, komedi putar mini juga bisa dibuat dengan baterai atau dialiri listrik sehingga anak lebih tertarik untuk memainkannya. Demikian halnya dengan mobil-mobilan mini yang memakai tenaga baterai atau aliran listrik.
5. Keamanan
Terakhir namun tidak kalah penting, pastikan juga produk aman digunakan untuk anak. Produk bisa menggunakan bahan kayu atau rotan. Hindari menggunakan bahan metal yang berpotensi karatan atau bahan keramik yang bisa pecah.
Selain itu, hindari penggunaan cat yang berbahaya pada produk playground outdoor anak, terutama untuk anak yang masih kecil. Mereka biasanya belum punya kesadaran akan masalah kebersihan mainan. Mereka bisa saja menjilat tangan yang telah bersentuhan dengan mainan. Pemakaian cat yang mengandung zat beracun harus dihindari.
Detail lain pada permainan juga perlu diperhatikan. Ayunan tidak boleh dibuat terlalu rapuh, perosotan jangan dibuat terlalu tinggi, dan panjatan tidak boleh berlebihan. Ingat, produk tersebut dibuat untuk anak, bukan orang dewasa. Jadi, masalah keamanan wajib diperhatikan dalam bisnis mainan dan playground outdoor anak.