Salah satu produk budaya dari tanah melayu yang begitu khas bisa dilihat dari keseniannya. Misalnya saja beragam produk seni ukir melayu. Seperti apa hasil ukiran khas melayu tersebut, dan apa yang membedakannya dari seni ukir yang lain? Ayo, simak di bawah ini.
Keragaman Indonesia memang sangat memesona, termasuk, dalam hal budayanya. Salah satu contoh keragaman Indonesia tersebut bisa dilihat dari hasil seni ukirnya. Ya, ada sangat banyak ukiran khas tiap suku di negeri ini. Sayangnya, selama ini tak banyak produk ukiran yang diekspos. Dunia internasional hanya mengenal seni ukir Bali dan Jepara sebagai representasi negara kita. Padahal, produk ukiran dari suku lain sebetulnya tak kalah bagus. Misalnya saja seni ukir dari tanah melayu.
Seni Ukir Melayu
Kesenian khas melayu memiliki bentuk yang sangat khas. Pada ukiran melayu Lingga, terdapat motif yang memanjang dengan ukiran timbul ataupun terbenam. Pola-pola garis juga terlihat yang diselingi dnegan gambar sayap seperti dari burung dan serangga kupu-kupu.
Hasil ukiran melayu dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan. Namun salah satu pengaruh terbesar datang dari jazirah Arab. Contoh pengaruhnya terlihat pada penggunaan hewan air yang melengkung. Selain pengaruh arab, ada juga pengaruh India dan juga Tiongkok. Hal ini ditunjukkan dengan adanya motif yang menunjukkan hewan mistis seperti naga. Namun demikian, secara umum, ukiran melayu masih memiliki kekhasannya sendiri.
Kekhasan ukiran melayu yang tidak dipengaruhi dari kebudayaan lainnya bisa dilihat pada motif floranya. Penggunaan gambar flora ini adalah simbolisasi budaya melayu yang menjunjung tinggi keindahan, sekaligus memandang negative sifat kasar.
Variasi Seni Ukiran Melayu
Ukiran melayu lingga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Beberapa di antaranya adalah relief tinggi atau haut lingga, relief setengah tinggi atau demi relief, relief rendah atau bos relief, relief tenggelam atau encreuse, dan juga ukiran kerawang atau A jour.
Seperti apa karakteristik tiap kategori tersebut? Berikut ini beberapa penjelasan di antaranya:
- Haut Relief. Haut relief umumnya diterapkan pada bangunan istana, masjid, pilar rumah, nisan, dan berbagai bangunan penting dan sakral lainnya. Haut relief menonjolkan kesan tiga dimensi sehingga kadang ukirannya seperti sudah membentuk patung. Ketika islam datang, haut relief mengalami berbagai perubahan di mana gambar manusia dan dewa-dewa tidak diperbolehkan. Hingga kini, haut relief hanya diterapkan untuk pola tumbuh-tumbuhan.
- Demi Relief. Demi relief juga sering diterapkan pada istiana dan masjid. Sebagaimana haut relief, dulu demi relief juga menerapkan gambar hewan dan manusia. Namun semenjak islam datang, pola demi relief diganti dengan gambar flora agar tidak menyerupai berhala.
- Bas Relief. Berbeda dengan seni ukir melayu kategori haut dan demi relief, bas relief melayu secara umum lebih dekat dengan gambaran realistis. Gambar tumbuhan dan hewannya begitu jelas dan sedekat mungkin dibuat agar mencerminkan bentuknya yang asli. Kesan yang didapat pun, bas relief menjadi tidak begitu abstrak dibanding yang lain.
Masih banyak sebetulnya penjelasan untuk tiap jenis seni ukir melayu. Misalnya saja, selain ketiga tipe di atas, ada relief Encreuse yang sangat unik. Tipe ukiran ini banyak diterapkan pada berbagai benda khas melayu seperti keris melayu, tombak, padang, dan juga perisai. Sangat jarang relief encreuse diterapkan pada perkakas rumah tangga. Encreuse ini juga merupakan ukiran yang sangat unik karena merupakan ukiran tipe tenggelam. Proses pembuatannya memakan waktu yang lebih lama dibanding tipe ukiran yang lainnya.
Contoh Aplikasi Seni Ukir Melayu
Teknik mengukir dengan pola khas melayu biasanya diterapkan pada rumah adat melayu (rumah tradisiona). Misalnya saja di bagian pintu, jendela, tangga, hingga pilar-pilarnya. Namun kini, seiring berkembangnya zaman, hasil ukiran tersebut makin banyak diterapkan ke berbagai produk yang lain. Contohnya diterapkan pada furniture, kerajinan, pernak-pernik cinderamata, dan lainnya.
Motif khas melayu sendiri untuk rumah-rumah biasanya didominasi dengan gambar harimau, bintang, naga, kupu-kupu, awan beranak, bunga tabur, dan lain sebagainya.
Ukiran Melayu Memang Menawan, Tapi Sudahkah Anda Awetkan?
Pembahasan panjang di atas telah mengantarkan kita pada suatu kesimpulan bahwa seni ukir khas melayu memang sangat menawan. Seni ukir ini menunjukkan kekhasan yang tak dimiliki suku lainnya di Indonesia. Pengaruh dari budaya Arab pun cenderung lebih kental mengingat dulunya banyak daerah melayu yang menjadi pusat perdagangan internasional.
Namun seindah apapun seni ukir tersebut, apakah Anda sudah mengawetkannya?
Hah, mengawetkan? Ya, mengawetkan seni ukir.
Pengawetan yang dimaksud adalah pengawetan antihama. Tujuannya agar ukiran tidak dimakan rayap ataupun kumbang bubuk sehingga masa pakainya lebih lama. Treatment ini sudah merupakan standar dalam proses woodworking modern.
Metode pengawetan bisa dilakukan dengan banyak cara. Dulu, nenek moyang kita mengawetkan produk kayu dengan merendamnya di air sungai. Namun cara tersebut tak efektif karena memerlukan waktu sampai berbulan-bulan.
Untuk pengawetan seni ukir melayu yang efektif, gunakanlah BioCide Insecticide. BioCide Insecticide adalah insektisida dengan bahan aktif cypermethrin 100 EC. Insektisida ini juga merupakan insektisida berbasis air.
BioCide Insecticide akan membuat ukiran:
- Tidak dimakan rayap
- Tidak dimakan bubuk
- Tidak dimakan berbagai hama serangga yang lainnya
BioCide Insecticide digunakan dengan cara:
- Merendam hasil ukiran ke larutan BioCide Insecticide yang sudah diencerkan dengan air
- Atau, mengoleskan larutan BioCide Insecticide ke ukiran kayu
Insektisida ini adalah kunci kesuksesan pelaku usaha mebel yang mengekspor produknya hingga ke luar negeri. Makanya, jangan ketinggalan untuk segera menggunakan BioCide Insecticide.
Hubungi Kami Sekarang Juga!
Ayo, beli BioCide Insecticide dan dapatkan berbagai keuntungannya. Anda bisa membeli produk ini dengan cara pembelian secara online. Prosedurnya adalah sebagai berikut.
- Hubungi CS kami sesuai kontak yang tertera di website ini.
- Diskusikan pemesanan dengan Customer Service kami.
- Lakukan pembayaran. Kirim bukti pembayaran pada kami.
- Tunggu kami melakukan konfirmasi.
- Kami akan segera memroses pesanan Anda dan memberikan nomor resi pengiriman.
Selama masa tunggu pengiriman, kami akan senantiasa membantu Anda. Kami akan turut memantau kurir supaya bisa mengirimkan insektisida tersebut secara tepat waktu.
Nah, demikianlah pembahasan di artikel kali ini. Apa yang bisa kita simpulkan? Pertama, tak bisa ditampik bahwa Indonesia merupakan negeri yang begitu kaya akan budaya. Salah satu wujudnya bisa dilihat dari berbagai seni ukir di negeri ini. Misalnya saja seni ukir Melayu. Yang unik dari seni ukir ini adalah adanya pengaruh dari berbagai kebudayaan, termasuk Arab. Sebab, daerah di mana etnis melayu tinggal merupakan daerah pusat perdagangan dengan pedagang dari berbagai belahan dunia yang berlabuh.
Kiranya, semoga artikel ini bermanfaat ya. Jangan lupa, agar seni ukir melayu lebih awet, aplikasikanlah BioCide Insecticide. Hubungi CS kami sekarang juga untuk mendapatkan insektisida terbaik ini.