Aktivitas pengeluaran bubuk itu sebenarnya berasal dari kegiatan mencerna kayu yang dilakukan larva hewan teter. Jadi yang ada di dalam kayu seringkali bukan kumbangnya yang sudah dewasa, melainkan anakannya yang masih berbentuk larva (uret). Larva akan memakan kayu dan menghasilkan bubuk halus sebagai kotorannya. Kegiatan ini terus dilakukan sehingga menciptakan terowongan-terowongan dalam substrat kayu.
Kerusakan yang Ditimbulkan
Jangan menganggap masalah ini enteng. Bahkan jika material itu hanya mengeluarkan sedikit bubuk halus, bisa jadi kerusakan luar biasa sudah terjadi di dalam kayu. Hanya saja, bubuk tersebut masih tertinggal dalam terowongan yang diciptakan kumbang bubuk.
Indikasi Kayu yang Terserang Totor
Kerap kali, kita mengetahui keberadaan teter ketika infeksi sudah berlangsung lama (maksimal 1 tahun). Munculnya bubuk adalah salah satu tanda yang mudah diamati meskipun kerusakan sudah terjadi.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan saja Anda tidak membeli mebel atau produk kayu yang memiliki permukaan dengan lubang kecil. Sedangkan bagi pihak pengolah kayu, treatment pencegahan bisa dilakukan dengan wood preservation process.
Apa yang Harus Dilakukan?
Apakah ini berbahaya? Jawabannya tergantung dari obat yang digunakan. BioCide Insecticide yang kami rekomendasikan menggunakan bahan aktif permethrin. Permethrin sendiri jauh lebih aman dibanding zat antiserangga kebanyakan. Bahkan permethrin sering dipakai sebagai bahan pembuatan shampo untuk hewan peliharaan seperti kucing. Jadi, Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan aspek ini. Pengecatan pun bisa diandalkan agar produk kayu menjadi lebih aman.