Dengan makin langka dan tingginya harga kayu, treatment pengawetan agar kerangka atap awet makin sering dilakukan. Pasalnya, selain “sekedar” mampu membuat usia kayu lebih panjang, treatment ini juga bisa menjadi solusi untuk penggunaan kayu-kayu yang kualitasnya kurang baik. Misalnya saja kayu-kayu jati usia muda atau kayu dari jenis yang memang kurang tahan terhadap hama. Kayu-kayu seperti itu saat ini mulai banyak dipakai karena harganya yang lebih terjangkau dan jumlahnya yang lebih banyak.
Bagaimana Bisa Treatment Pengawetan Membuat Rangka Awet?
Treatment pengawetan bisa membuat rangka menjadi awet disebabkan karena treatment ini dilakukan dengan prinsip meresapkan zat antihama ke dalam kayu. Zat antihama bisa berupa insektisida maupun fungisida. Dengan cara ini, maka diharapkan kayu akan memiliki masa pakai lebih lama karena tak mudah dimakan serta ditumbuhi hama.
Faktor Treatment Pengawetan agar Kerangka Atap Awet
Setidaknya ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan tatkala melakukan treatment preservation.
Obat Pengawet
Karena pada treatment ini dilakukan peresapan obat ke dalam kayu, maka hasilnya pun sangat tergantung obat yang diresapkan tersebut. Semakin baik, tentu hasilnya juga akan semakin melindungi kayu.
Bagaimana syarat obat pengawet kayu yang baik? Banyak aspek yang bisa Anda pertimbangkan. Namun secara umum, obat tersebut haruslah bisa menahan serangan hama yang spesifik pada kayu dan bisa bertahan lama pada substrat tersebut.
Metode Pengawetan
Selain kualitas insektisida serta fungisida, pemilihan metode juga berpengaruh karena dampaknya terhadap kedalaman dan penyebaran obat tersebut. Ada beberapa cara yang dapat Anda pilih untuk dilakukan. Namun secara umum, dua aspek persebaran dan kedalaman peresapan adalah dua hal yang wajib dipertimbangkan.
Kayu Sudah Diawetkan?
Di lapangan, tak jarang kita membeli kayu-kayu yang konon sudah diawetkan. Akibatnya, kita akan melewati langkah pengawetan agar kerangka atap awet atas dasar testimoni ini.
Meskipun klaim tersebut bisa saja memang benar, namun sebenarnya tidak ada salahnya tetap melakukan pengawetan ulang. Pilih saja metode yang sederhana sekedar untuk berjaga-jaga sekaligus menguatkan treatment yang dulunya sudah dilakukan. Gunakan obat pengawet yang baik dan terjangkau seperti BioCide (harga insektisidanya Rp. 100.000,- sedangkan harga fungisidanya Rp. 80.000,-) dan aplikasikan menggunakan metode pengolesan yang simpel. Jadi, Anda tak akan merasa terbebani juga.
Semoga bermanfaat.