Ada banyak sekali cara agar kayu awet. Namun secara umum, metode atau usaha-usaha untuk meningkatkan masa pakai kayu bisa dibagi menjadi dua, yakni dengan cara pemberian tekanan dan tanpa tekanan.
Kayu adalah material kaya selulosa yang diperoleh dari batang pohon. Tidak semua taman bisa tumbuh menjadi pohon, dan itupun tak semua pohon bisa diolah kayunya. Banyak kayu dari pohon yang terlampau sulit diolah atau justru kualitasnya jauh di bawah standar. Adapun kayu-kayu dari pohon yang terancam kelestariannya dilarang diperjualbelikan. Oleh sebab itulah tidak semua kayu yang terdapat di muka bumi ini bisa diklasifikasikan sebagai kayu komersil.
Baca Juga : cara pengawetan kayu sengon
Sebuah kayu ketika diseleksi sebagai kayu komersil harus memenuhi syarat tertentu. Misalnya, harus memiliki kekuatan dan kekokohan yang baik. Namun di era woodworking yang modern seperti sekarang, kualitas kayu bisa ditingkatkan sehingga aspek-aspek pada kayu tak perlu terlalu tinggi. Misalnya saja dari segi keawetan. Sekitar 85% kayu di Indonesia tergolong sebagai kayu yang tidak awet. Akan tetapi, kayu-kayu tersebut tetap bisa digunakan asalkan dittreatment terlebih dahulu.
Baca Juga : kenali lebih jauh tentang kayu pallet
Pengertian Pengawetan Kayu
Secara umum, pengawetan kayu adalah proses yang diterapkan agar masa guna atau masa pakai kayu meningkat dibanding masa pakai normalnya. Sebagai contoh, kita mengenal kayu X yang masa pakai normalnya 5 tahun saja. Nah, ketika diawetkan, masa pakai kayu X bisa meningkat hingga 90 tahun.
Treatment pengawetan sebetulnya sudah lama dikenal manusia. Namun hasil pengawetan yang baik dengan metode yang efisien baru ditemukan di era industri pengolahan kayu yang lebih modern.
Baca Juga : cara mengawetkan kayu mangga yang benar
Pada umumnya, prinsip cara agar kayu awet dilakukan dengan menggunakan antihama, baik itu fungisida, bakterisida, ataupun insektisida. Apa sebab? Pasalnya, hamalah yang sering merusak kayu. Hama jamur, bakteri, dan rayap acap kali ditemukan memakan kayu sehingga masa pakainya tidak lama.
Antihama diresapkan ke dalam substrat kayu. Jadi, rayap hingga jamur tidak lagi menyerang kayu-kayu tersebut. Nah, sampai saat ini ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meresapkan obat-obat antihama tersebut. Apa saja ya metode-metode yang dimaksud?
Bagaimana Cara agar Kayu Awet?
Kalau kita ingin tahu mengenai metode atau cara agar kayu awet yang paling efektif dan efisien, tentunya kita harus melakukan review dulu terhadap berbagai metode yang tersedia. Apalagi, treatment pengawetan bukanlah suatu usaha baru. Telah ditemukan berbagai metode pengawetan dari mulai yang paling awal dilakukan hingga yang paling modern dan banyak diterapkan saat ini. Teknologi wood preservation atau pengawetan kayu telah berkembang dan menyediakan berbagai alternatif untuk kita.
Pembagian Metode Pengawetan Kayu
Dari beragam cara agar kayu tahan lama, kita bisa membedakannya menjadi metode dengan tekanan dan metode tanpa tekanan. Berikut penjelasannya.
Metode Pengawetan Kayu dengan Tekanan
Metode pengawetan kayu dengan tekanan merupakan metode yang paling banyak diunggulkan saat ini. Pemberian tekanan dimaksudkan agar penetrasi obat pengawet ke dalam substrat kayu lebih efektif. Kualitas yang dihasilkan jauh lebih baik dibanding metode tanpa tekanan. Karenanya, metode ini sangat disarankan untuk kayu yang benar-benar harus diawetkan dengan baik, misalnya kayu konstruksi bangunan.
Metode Pengawetan Kayu Tanpa Tekanan
Metode pengawetan kayu tanpa tekanan tidak dilakukan memanfaatkan mesin khusus yang secara langsung bertanggung jawab pada kedalaman penetrasi obat pengawet sebagaimana metode dengan tekanan. Meski secara umum efektivitasnya lebih rendah, tetapi dengan konsentrasi larutan pengawet yang tepat, metode ini tetap bisa diandalkan. Contoh pengawetan kayu tanpa tekanan antara lain pengkuasan, penyemprotan, perendaman, hingga penguburan dalam obat pengawet.
Penguasan
Metode penguasan sebagaimana namanya dilakukan dengan menguaskan obat pengawet pada kayu. Kelebihan metode penguasan adalah caranya yang lebih sederhana, murah, mudah dilakukan, dan hasil yang lumayan (meski tidak sebaik cara yang lain). Cara agar kayu awet dengan penguasan ini jamak diterapkan oleh pelaku usaha mebel dan kerajinan, serta petani pohon yang baru menebang pohonnya. Sebab:
Pelaku usaha mebel, konstruksi, dan bangunan kadang tidak yakin kayu yang mereka beli sudah diawetkan atau belum. Jadi sebelum difinish atau dicat, mereka menerapkan treatment pengawetan sederhana dengan penguasan. Meski ada juga yang benar-benar mentreatment dengan metode yang lebih baik via vakum tekan atau perendaman.
Bagi para petani, penguasan cocok diterapkan untuk bagian batang yang baru dipotong. Potongan pohon yang terbuka sangat rentan diserang hama seperti kumbang bubuk. Jadi pasca ditebang, bagian potongan perlu langsung dikuaskan dengan obat pengawet.
Cara agar Kayu Awet dengan Perendaman
Metode pengawetan tanpa tekanan yang kedua dilakukan dengan cara perendaman. Metode ini banyak diterapkan produsen kayu yang ingin menjual kayu yang awet sehingga harganya lebih mahal. Proses biasanya dilakukan ketika kayu sudah dipotong sesuai dengan ukuran kayu gergajian di pasaran.
Para pelaku usaha furniture hingga bangunan kadang juga menerapkan cara ini. Namun banyak yang lebih memilih metode praktis seperti penguasan.
Penyemprotan
Metode pengawetan kayu lain yang bisa diterapkan adalah dengan teknik spray atau penyemprotan. Namun metode ini memiliki resiko tinggi. Sebab partikel obat pengawet bersifat toksik bagi pekerja atau lingkungan.diperlukan sebuah ruangan dan alat khusus untuk melakukannya. Kelebihan metode ini adalah sifatnya yang lebih praktis dan juga cepat.
Prinsip Cara Agar Kayu Awet
Meski metode yang disebut di atas berbeda, pada prinsipnya treatment pengawetan berlandaskan satu prinsip yang sama. Prinsip tersebut adalah bagaimana caranya agar kayu tidak lagi disukai hama. Penyebab kayu menyukai hama baik sebagai sumber energi maupun tempat tinggal adalah karena material tersebut mengandung nutrisi dan dianggap memberikan perlindungan sebagai habitat. Oleh karena itu, cara agar kayu awet yang dilakukan didasari pada tujuan untuk membuat sifat kayu tersebut berubah.
Keuntungan Pengawetan Kayu
Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan berbagai metode cara agar kayu awet di atas. Pertama, bagi produsen kayu, produk yang Anda jual pasti akan lebih disukai pasar. Produk Anda terjamin kualitasnya karena tidak akan diserang hama seperti jamur dan juga rayap.
Kedua, bagi pelaku usaha mebel hingga kerajinan, pengawetan kayu akan memperlancar alur pengolahan kayu menjadi produk yang diinginkan. Furniture dan produk kayu lainnya juga bebas dari rayap, bubuk, teter, dan hama-hama yang lain.
Treatment pengawetan kayu ini juga memungkinkan kayu-kayu yang tidak awet sehingga bisa digunakan di pasaran. Jadi, pasar tidak terlalu terkonsetrasi dengan kayu-kayu premium seperti jati dan juga ulin. Kayu-kayu lain seperti sengon dan jabon pun akan punya peluang yang bagus. Bagi petani, mereka akan mendapatkan keuntungan sebab mereka bisa menanam pohon seperti jabon yang bisa ditanam lebih mudah dengan masa panen lebih singkat. Sangat menarik, bukan?
Siapa yang Perlu Melakukan?
Metode cara agar kayu awet mestinya dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam industri pengolahan kayu. Pertama, tentu saja petani atau produsen kayu perlu menerapkan treatment ini. Kedua, pelaku usaha furniture, kerajinan, dan konstruksi bangunan juga perlu melakukan hal yang sama.
Bagaimana dengan masyarakat biasa? Masyarakat biasa juga bisa menerapkan pengawetan meski tidak mandatory/ wajib. Namun bila mereka ingin membuat kayu sendiri, atau membangun rumah tanpa bantuan kontraktor profesional, treatment pengawetan akan sangat bermanfaat dilakukan. Sebab, dengan treatment pengawetan mebel dan rumah yang mereka buat akan bebas dari serangan berbagai jenis hama, baik itu hama jamur ataupun hama serangga seperti rayap dan teter.
BioCide Insecticide
Di atas telah dijelaskan bahwa sera garis besar ada 2 cara agar kayu awet. Nah, dari kedua jenis treatment di atas, cara modern yang dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan obat pengawet. Baik metode dengan tekanan atau tanpa tekanan, obat pengawet yang terdiri dari fungisida maupun insektisida memainkan peran sangat krusial. Produk tersebut adalah benteng pertahanan kayu dari potensi kerusakan yang diakibatkan berbagai organisme. Jadi, jangan sembarangan memilih produk pengawet bila Anda mendambakan kayu maupun produk kayu yang tahan lama. Pilihlah produk berkualitas, Insecticide 100 EC sebagai antiserangga dan Microcide 100 EC sebagai antijamur yang bisa memberikan proteksi ektsra dan stabil.
Apa Saja Kelebihan BioCide Insecticide
Sebagai insektisida yang kami sarankan, BioCide Insecticide memiliki sangat banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan insektisida lainnya. Pertama, insektisida ini memiliki kinerja yang baik dengan hasil pengawetan yang ekstra protektif dan tahan lama. Kayu akan benar-benar terlindungi dari beragam serangan hama serangga dari rayap hingga kumbang bubuk.
Kedua, pada aspek lainnya, insektisida ini pun unggul. BioCide Insecticide lebih hemat digunakan, harga terjangkau, cara aplikasi yang mudah, dan juga lebih aman bagi lingkungan. Makanya, pesan sekarang juga BioCide Insecticide.
Kontak dan Pemesanan BioCide Insecticide untuk Metode Cara agar Kayu Awet yang Lebih Baik
Ayo segera pesan sekarang juga BioCide Insecticide. Insektisida ini bisa Anda gunakan untuk pengawetan kayu dengan hasil yang baik dan metode efisien. Cara pembelian pertama bisa dilakukan dengan mengunjungi kami di Bio Service Point yang berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan juga Cirebon. Anda bisa bertemu dengan CS dan teknisi kami secara langsung untuk kerja sama lebih lanjut.
Di luar itu, Anda juga bisa memesan secara daring. Pemesanan secara daring cukup dilakukan dengan mengontak Customer Service kami saja. CS kami pasti akan memandu Anda dengan profesional dan ramah.
Kiranya, itulah yang bisa kami bagikan terkait pembahasan 2 cara agar kayu awet. Apapun metode pengawetan yang Anda terapkan, pastikan selalu menggunakan BioCide Insecticide.