Notice: Function wpdb::prepare was called incorrectly. The query argument of wpdb::prepare() must have a placeholder. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 3.9.0.) in /home/u648518846/domains/antiserangga.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Seringkali saat menebang kayu di rumah, kita akan berhadapan dengan bonggol kayu yang masih tertinggal. Tahukah Anda, pada beberapa kasus dibutuhkan waktu hingga 10 tahun lebih agar bonggol tersebut hilang terdekomposisi secara natural? Sangat lama bukan? Sehingga opsi yang tertinggal hanya 2 selain mengabaikannya, yakni memanfaatkan bonggol atau “putung” kayu tersebut atau menghilangkannya.
Manfaat Bonggol Kayu
Manfaat putung pohon yang masih tertinggal saat penebangan sebenarnya sangat beragam. Namun kita bisa membaginya menjadi dua, pertama pemanfaatan tanpa mengambil tunggul tersebut. Dan yang kedua pemanfaatan dengan mengambil bonggol.
Baca Juga : teknik kiln dry cara cepat mengeringkan kayu secara modern
Pot Alami
Proses dekomposisi bonggol umumnya dimulai dari bagian dalam. Hal ini mengakibatkan munculnya lubang di bagian tengah yang dapat kita gunakan untuk berbagai hal unik. Misalnya untuk menanam bunga. Masukkan saja sedikit tanah, kerikil atau sabut dalam lubang tersebut. Selanjutnya taburkan biji tanaman atau tanam langsung bunga yang Anda suka.
Furniture Bonggol
Bonggol atau stump (dalam Bahasa Inggris) juga bisa kita manfaatkan untuk pembuatan furniture alami. Kita bisa langsung membentuk mebel pada bonggol tersebut atau memotongnya untuk kemudian digunakan di rumah.
Baca Juga : cara mengeringkan bunga melati
Foot Step
Untuk guna ini, Anda memerlukan banyak bonggol. Bila Anda baru membangun rumah yang tanahnya digunakan untuk penanaman pohon, cara kreatif ini bisa Anda terapkan. Tapi tentu saja tunggul tersebut harus dipotong lagi.
Cara Menghilangkan
Bagi Anda yang tak menginginkan bonggol tersebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah meningkatkan kecepatan dekomposisi material terkait. Kita bisa mencacahnya agar lebih kecil, menyiraminya dengan air secara berkala, dan menggunakan potassium nitrate.
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah langsung menggali tunggul pohon tersebut. Buatlah galian yang berbentuk lingkaran, potong akar, dan tarik bonggol kayu. Cara ini jelas lebih melelahkan namun jauh lebih cepat dibanding sekedar menunggu putung pohon terdekomposisi alami.
Pilihlah yang menurut Anda bisa dikerjakan. Namun tentu saja kami merekomendasikan pemanfaatan bonggol yang selain unik, juga memberikan manfaat tersendiri.