Furniture maupun perabotan rumah yang terbuat dari serat alam sudah menjadi sebagian gaya hidup manusia saat ini. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saja, furniture atau perabotan tersebut juga dijadikan sebagai pelengkap nuansa dalam rumah. Sehingga wajar saja jika furniture maupun perabotan disesuaikan dengan gaya hunian rumah yang ditinggali. Namun dibalik itu semua ada ancaman dari serangga jika kita tidak waspada salah satunya serangga pada rotan untuk itu kita juga perlu mengetahui cara mengantisipasinya.
Bagi penghuni rumah, furniture adalah hal terpenting karena fungsi kegunaannya yang beragam. Terlepas dari fungsi, banyak masyarakat yang belum mengerti cara mengatasi suatu masalah yang sering muncul pada furniture yakni ketika udara lembab terutama pada furniture berbahan dasar rotan. Sebagian orang hanya memperhatikan cara merawat tanpa memperhatikan keadaan ruang sekitar furniture rotan tersebut. Alhasil, banyak furniture yang berada di ruang lembab terserang serangga perusak seperti serangga bubuk, rayap dan yang lainnya. Apabila furniture sudah terserang serangga, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengaplikasikan obat anti serangga.
Baca Juga : cara mencegah bubuk kayu karena serangga
Baca Juga : ini dia produk pembasmi serangga yang ampuh
Hal Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Penempatan Furniture Rotan
Rotan merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di Indonesia, maka dari itu banyak kegunaan yang bisa dihasilkan dari rotan tersebut. Pengrajin rotan biasanya membuat berbagai perabotan untuk memenuhi kebutuhan seseorang seperti keranjang, tempat tidur bayi, kursi dan masih banyak lagi. Pada umumnya, perabotan atau furniture rotan diaplikasikan cat warna natural sehingga warna rotan tetap menonjol dengan sentuhan tampilan semi gloss maupun glossy.
Di Indonesia, furniture atau perabotan rotan banyak dijumpai di pinggiran jalan karena bahan bakunya yang mudah didapatkan. Namun, seiring waktu rotan sudah jarang digunakan karena tidak tahan lama dan bahan bakunya yang berkurang. Alhasil, sebagai alternatif banyak pengusaha mebel menggunakan rotan elastis yang memiliki tampilan yang hampir sama. Terlepas dari penggunaan rotan elastis, masih banyak pula pengusaha mebel atau pengrajin tetap setia menggunakan bahan baku serat alami tersebut.
Perlunya Perawatan Yang Maksimal
Tidak hanya pengusaha mebel atau pengrajin yang masih berminat untuk menggunakan rotan, sebagian konsumen juga masih tertarik memilih bahan baku rotan karena tampilannya yang klasik. Pada umumnya, orang yang menyukai furniture atau perabotan berbahan baku rotan sangat menyukai gaya atau konsep ruangan tradisional atau klasik Jawa. Kesan seni yang ditonjolkan sangat penting terutama jika mendapat sentuhan warna natural dari bahan baku seperti rotan dan kayu. Seperti yang sudah disinggung diatas, furniture atau perabotan tidak serta merta dipilih secara asal melainkan karena memiliki nilai seni yang bisa memenuhi keinginan dari penghuninya.
Furniture yang terbuat dari serat alam semacam ini pada umumnya tidak bisa bertahan lama sehingga diperlukan perawatan yang maksimal. Banyak diantara masyarakat yang mengabaikan akan perawatan serat alam seperti rotan ini, sehingga dengan mudah bahan baku tersebut akan dijumpai sebuk-serbuk kekungingan disekitarnya. Jika sudah demikian, maka furniture atau perabotan tersebut sudah terkontaminasi serangga bubuk atau juga disebut dengan thotor. Serangga ini sangat sering menyerang rotan karena tidak terlalu keras dan mengandung bahan yang menjadi makanan bagi serangga tersebut.
Seperti halnya dengan furniture kayu, furniture yang terbuat dari rotan sangat disarankan untuk tidak diletakkan di tempat yang lembab seperti di dekat kolam atau dekat jendela yang sangat rentan ketika musim hujan. Dan jangan pula meletakkan furniture atau perabotan langsung bersentuhan dengan tanah atau tembok karena tempat-tempat tersebut memiliki tingkat kelembaban yang lebih tinggi dari tempat lain. Maka dari itu, usahakan furniture atau perabotan rotan diletakkan dengan menjaga jarak dari tembok dan diberikan kaki-kaki pada bagian bawah sebagai penyangga yang terbuat dari karet atau sejenisnya. Selain itu, letakkan furniture rotan di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara serta pencahayaan yang cukup.
Dan apabila sudah terlanjur terserang serangga maka segera mungkin untuk mengaplikasikan obat anti serangga. Jangan nanti-nanti karena semakin lama tidak segera diaplikasikan obat tersebut maka perkembangan serangga dalam rotan akan semakin melesat.
Obat Anti Serangga Cepat Basmi Serangga Bubuk Pada Rotan
Furniture yang terbuat dari rotan apabila tidak dirawat akan sangat rawan terserang serangga bubuk yakni thotor. Serangga ini bisa saja muncul di waktu udara lembab maupun kering sehingga perlu diwaspadi kehadirannya. Sebab, munculnya serangga ini tidak terduga dan baru diketahui ketika furniture atau perabotan berbaha rotan tersebut muncul bubuk-bubuk keputihan atau kekuningan disekitar furniture atau rotan tersebut.
Kadangkala furniture atau perabotan yang sudah diaplikasikan obat pembasmi serangga tetap saja tidak mempan karena serangga yang selalu berpindah tempat. Serangga bubuk tersebut selalu memakan dengan membentuk jalur yang berbeda-beda sehingga sangat sulit mengetahui secara pasti keberadaan dari serangga tersebut. Apabila sudah terserang serangga bubuk sebaiknya untuk mengaplikasikan obat anti serangga dengan cara di injeksi karena bisa menjangkau lebih dalam, cara ini jauh lebih efektif daripada dengan dioles.
Perlu diingat bahwa obat pembasmi serangga ini tidak semua aman digunakan bahkan terdapat pembasmi serangga yang mengandung bahan kimia tinggi dan menyebabkan gangguan kesehatan maupun merusak lingkungan. Namun, ada pula diantaranya obat pembasmi serangga yang aman digunakan yakni BioCide Insecticide.
BioCide Insecticide merupakan obat pembasmi serangga yang terbuat dari Cypermethrine 100Ec sehingga sangat efektif untuk membasmi serangga seperti rayap, serangga bubuk, kutu, kumbang bubuk, kecoa, nyamuk maupun serangga yang biasanya muncul di sekitar rumah. Biocide ini jauh lebih ramah lingkungan daripada produk yang beredar dari pasaran.
Obat Pembasmi Serangga Biocide
Obat pembasmi serangga Biocide tersebut juga bisa diaplikasikan dengan beragam cara mulai dengan cara dioles menggunakan kuas, semprot, injeksi, celup maupun vakum tekan. Sehingga BioCide Insecticide ini juga sangat cocok bagi Anda yang ingin mencegah munculnya serangga perusak sebelum bahan serat alam tersebut dibentuk menjadi pola furniture atau perabotan. Untuk proses celup maupun vakum tekan, Anda bisa mencampurkannya dengan bensin maupun air, pencampuran antara bensi maupun hasilnya akan sama saja namun apabila menggunakan air akan jauh lebih aman karena tidak akan merusak lingkungan karena bau maupun kandungan bahan organik didalamnya.
Selama pengaplikasian obat pembasmi serangga tersebut, alangkah baiknya untuk selalu memperhatikan segi keamanan. Sering kita menjumpai orang hanya memakai sepatu boot atau beberapa perlengkapan seadanya. Padahal penggunaan sepatu boot atau hanya mengenakan celana atau kaos cukup membahayakan terutama bagi Anda yang memiliki gangguan kesehatan seperti asma atau memiliki kulit yang sensitif. Sebaiknya untuk tetap menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar keamanan yakni sepatu boot, celana dan pakaian panjang, kaca mata, masker dan sarung tangan.
Meskipun BioCide Insecticide merupakan obat pembasmi serangga yang ramah lingkungan tidak berarti obat tersebut 100% aman. Sebab, obat pembasmi tersebut tetap mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi maupun keracunan. Sehingga, apabila sesudah mengaplikasikan obat tersebut sebaiknya untuk mencuci tangan Anda.