Acap kali kita mengaitkan tingginya kelembaban dengan serangan hama seperti jamur dan bakteri pembusuk. Padahal kenyataannya bukan itu saja hama yang dapat menyebabkan kerusakan akibat udara lembab. Pada banyak kasus, kebutuhan akan penyerap lembab sebagai bahan antisipasinya dimaksudkan untuk mencegah serangga. Mengapa demikian?
Rayap, totor (teter), dan berbagai hama serangga lainnya memang memiliki sifat berbeda dengan jamur. Namun tak jarang serangga-serangga tersebut memiliki kondisi ideal hidup yang mirip. Misalnya masalah kelembabannya. Tidak semua rayap menyukai kayu dan bahan organik yang lembab. Namun ada banyak spesies rayap yang menyukai kondisi tersebut. Dengan demikian, antisipasi produk agar senantiasa kering pun diperlukan guna mencegah serangga ini. Apalagi untuk kebutuhan penyimpanan di gudang dan berbagai tempat sejenisnya.
Periode Penyimpanan
Dalam berbagai industri misalnya industri pengolahan pangan dan woodworking ada banyak masa di mana produk yang belum jadi maupun sudah jadi harus disimpan. Dalam industri woodworking, hal demikian biasanya dilakukan saat kayu dan material lainnya menunggu diolah atau ada produk yang sudah jadi dan menunggu dikirim/dijual.
Kondisi penyimpanan sepertinya tidak mengancam kualitas produk. Padahal, pada masa ini, produk Anda bisa saja rusak akibat ruangan gudang yang tidak ideal. Sebagaimana disebut di atas, kelembaban menjadi salah satu aspeknya yang berpengaruh. Bila Anda membiarkan kondisi gudang lembab apalagi dalam periode waktu yang lama, bukan tak mungkin akan terjadi serangan serangga seperti rayap yang sangat destruktif. Hal ini biasa terjadi di bagian sudut ruangan dan bagian bawah yang jarang terekspos udara terbuka.
Penyerap Lembab sebagai Solusi
Solusi untuk mengatasi ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pengaplikasian sistem ventilasi yang baik adalah satu di antaranya. Dengan aliran udara yang konsisten berganti, diharapkan kelembaban dalam ruangan menjadi lebih rendah.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai produk penyerap kelembaban atau humidity absorber. Aplikasi humidity absorber juga bisa diandalkan dalam masa pengiriman barang lewat kontainer. Dua tipe penyerap lembab yang bisa Anda andalkan antara lain:
Silica Gel
Adalah penyerap kelembaban untuk kemasan kecil dan tertutup. Biasanya produk ini dikemas dalam bungkusan kertas dengan keterangan tulisan “do not eat”. Isinya seringkali berupa butiran putih keabu-abuan atau putih transparan.
Container Desiccant Pole
Adalah penyerap kelembaban untuk ruangan atau kontainer. Biasanya produk ini dipasang dalam truk pengangkut produk dengan ukuran besar yang kemasannya terbuka atau semi terbuka.
Kedua produk penyerap lembab di atas bisa diaplikasikan untuk memenuhi berbagai keperluan industri. Anda bisa mengandalkannya untuk industri makanan, elektronik, furniture, mainan, dan berbagai hal lainnya.