3 Teknik Simple untuk Mengatasi Kutu Bubuk pada Bambu

Kutu(kumbang) bubuk kering dan bubuk basah adalah musuh utama bambu. Ternyata, langkah untuk mengatasi kutu bubuk ini cukup sederhana.

Mengapa bambu sangat diminati oleh berbagai serangga? Tumbuhan ini merupakan tempat yang cocok untuk serangga bertahan hidup. Kadar air yang tinggi pada bambu basah memiliki banyak sari makanan yang dibutuhkan oleh serangga (kumbang). Sementara itu, bambu yang sudah mongering digunakan sebagai tempat tinggal atau habitat. Dikarenakan keberadaannya menurunkan kualitas bambu, banyak industri manufaktur mebel mencoba untuk mengatasi kutu bubuk atau serangga lainnya.

Bambu sangat digemari oleh rayap tetapi musuh utamanya ialah kutu bubuk. Kumbang atau kutu bubuk merusak bambu sejak tumbuhan ini masih hidup. Jenis serangga yang menyerang bambu basah disebut sebagai kutu bubuk basah. Begitupula sebaliknya, kumbang bubuk kering menyerang bambu kering termasuk bambu yang telah menjadi furniture. Namun jangan terlalu khawatir, beberapa metode pengawetan agar bambu tidak dimakan rayap atau kutu bubuk. Metode ini dapat diaplikasikan dengan mudah.

Membandingkan 3 Metode Pengawetan Kayu untuk Mengatasi Kutu Bubuk pada Bambu

Dewasa ini, telah dikenal 3 metode pengawetan kayu untuk mengatasi hewan nonol seperti kutu bubuk pada bambu. Metode-metode tersebut dijadikan sebuah referensi atau pilihan oleh industri pengolalan kayu dan bambu. Berikut berapa teknik treatment yang umum karena dinilai lebih mudah atau simple.

1. Mempengaruhi kimia-fisika substrat bambu

Langkah tersebut dilakukan dengan system perendaman menggunakan air mengalir atau garam. Selain itu, teknik ini juga menggunakan system perebusan dan pengawasan. Metode tersebut bertujuan untuk mengurangi nutrisi kayu yang dibutuhkan oleh serangga. Kelebihan dari proses pengawetan bambu ini ialah lebih murah. Tetapi, kelemahannya terdapat pada waktu yang cukup lama.

2. Insecticide Injection

Langkah ini lebih rumit dibandingkan dengan langkah pertama. Proses yang dilakukan ialah dengan menyuntikkan produk anti serangga ke dalam substrat kayu, bambu, maupun lainnya. Kelemahan dari metode ini ialah biaya operasional yang lebih mahal.

3. Lapisan Insecticide Permukaan (LIP)

Langkah ini adalah metode terbaru yang dinilai lebih efektif mencegah serangan kutu bubuk. Teknik ini dapat dilakukan dengan proses rendam, kuas, vakum tekan, sampai pada tahap finishing kayu. Bahan pengawet kayu yang digunakan memiliki system racun kontak lambung. Kutu bubuk akan mati saat menyentuk bambu atau kayu yang diberi obat tersebut. Jika material bahan baku sudah terlanjur terdapat pinhole dan telur, obat tersebut akan mematikan larva yang telah menetas.

Produk Ramah Lingkungan untuk Mencegah Kutu Bubuk

Jangan menggunakan sembarang produk untuk menghalau datangnya serangga perusak kayu. Produk yang tidak ramah lingkungan tidak hanya membunuh organisme yang dituju. Akan tetapi, produk tersebut dapat membahayakan hewan lain dan juga manusia (terutama aplikator). Bahkan, bahan pengawet kayu tersebut dapat meracuni air dan tumbuhan.

Produk anti serangga yang relative lebih aman ialah BioCide Insecticide. Bahan pengawet kayu ini ampuh mencegah seranggan serangga pada kayu, bambu, rotan, serat alam, dll. Bahan aktif yang digunakan ialah Permethrine 125 Ec dengan konsentrasi formulasi 0,1-02%. Produk tersebut dapat diaplikasikan pada proses pengolahan kayu log sampai sebelum tahap finishing.

BioCide Insecticide memiliki kemasan 100 gram per botol. Harga dari produk tersebut ialah Rp. 100.000,-. Bahan pengawet kayu ini dapat diperoleh di Bio Industries jl. Sidikan no 94 Sorosutan Yogyakarta. Pemesanan melalu online dapat menghubungi WA (082 167 600 693) dan pin BBM (D12B7E21)

Itulah beberapa metode yang dapat dijadikan referensi dalam mengatasi kutu bubuk. Dengan metode yang tepat, furniture bambu yang dihasilkan akan lebih tahan lama.