Sifat kayu pinus yang lunak dengan serat kayu halus menjadi sebuah keuntungan yang besar bagi pelaku industri mebel. Kayu yang memiliki tingkat kelembaban tinggi dan getah gum yang tinggi termasuk sumber daya alam yang mudah diolah. Dengan demikian, bahan baku ini dapat menghemat waktu produksi. Selain itu, jenis kayu ini bisa didapat dengan harga lebih murah dibandingkan dengan jenis kayu keras misalnya jati.
Mengenal Kumbang Bubuk Thothor sebagai Awal Pengawetan Kayu Pinus
Untuk proses pengawetan kayu pinus dari serangga, ada baiknya mengenal lebih jauh tentang kumbang thotor. Jenis serangga ini dijuluki sebagai kumbang pengebor dan membuat bubuk kayu. Ciri dari hewan ini ialah memiliki panjang 2,5-5 mm pada tingkat dewasa. Karakter fisik dari kumbang ini berwarna coklat kemerahan hingga coklat. Mereka memiliki kaki yang pendek, tubuh silinder, dan moncong yang panjang. Larva dari kumbang thothor berwarna putih susu, berkerut, tidak berkaki, dan memiliki bentuk C.
Kemudian, larva akan menjadi kepompong sebelum menuju ke tingkat dewasa. Kepompong ini akan hidup pada ujung permukaan kayu selama dua atau tiga minggu. Setelah menjadi kumbang, hewan ini akan mengebor kayu untuk keluar dan melakukan fase perkawinan. Kumbang dewasa akan hidup di alam bebas selama 1 tahun.
Teknik Pengawetan Pinus harus Dilakukan Sejak Awal Pengolahan Kayu
Kumbang thothor menyukai jenis kayu yang lembab seperti pinus. Selain itu, jenis kumbang ini juga sering ditemui pada kayu yang telah membusuk karena jamur. Proses pengawetan pada pinus atau pada kayu lainnya haris dilakukan sejak dini. Dengan kata lain, teknik ini dapat dimulai pada proses pengolahan kayu. Mengetahui siklus hidup kumbang bubuk pengebor akan mempermudah proses pengawetan pada pinus.
Pengolahan atau pembahanan kayu terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut diawali dari log. Selanjutnya ialah saw mill, sawn timber, perendaman, air dry/ oven, storage, produksi, komponen, assembling, sanding finishing, dan packing. Teknik treatment kayu pinus yang pertama dilakukan pada tahap log. Log kayu adalah tempat kumbang thothor menyimpan telurnya. Obat anti serangga dilarutkan dengan air atau solar dengan konsentrasi 0,1%. Kemudian semprotkan pada seluruh permukaan kayu.
Treatment kayu berikutnya dilakukan pada tahap perendaman. Pada tahap ini, telur biasanya menetas menjadi larva. Membasmi siklus kumbang thotor pada tahap ini akan menyelamatkan kayu karena larva belum merusak jaringan. Obat anti serangga dilarutkan dengan air bersih (konsentrasi: 0.1-0,2%). Rendam sawn timber pada larutan selama 1-2 menit. Setelah itu, keringkan dengan sistem stacking (tumpuk).
Proses pengawetan selanjutnya terjadi pada tahap storage (penyimpanan). Kayu membutuhkan ruang penyimpanan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup. Kelembaban udara pada ruangan < 50%. Waktu penyimpanan kayu yang baik berkisar antara 3- 12 bulan. Proses perawatan kayu dapat ditambah pada saat melakukan finishing. Obat anti serangga dicampur dengan top coat dengan konsentrasi 0,2%. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara dikuas maupun disemprot.
Mencegah Serangan Kumbang Thothor sejak Dini Menggunakan Biocide Anti Serangga
Biocide anti serangga bisa didapatkan di Bio Industries. Alamat kantor pusat berada di jalan Sidikan no 94 Sorosutan Yogyakarta. Selain itu, ada pula kantor cabang yang berada di Cirebon dan Jepara. Pemesanan produk untuk pengawetan kayu pinus ini dapat melalui wa atau telp 082 167 600 693.